Karakteristik Perkembangan Kognitif

Posted by Unknown Sunday, June 23, 2013 0 comments

Ditulis oleh : Ummu Naura

Perkembangan kognitif anak
Perkembangan kognitif merupakan perkembangan yang terkait dengan kemampuan berfikir seseorang. Bisa juga diartikan sebagai perkembangan intelektual. Terjadinya proses perkembangan ini dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara baik. Misalnya,kemampuan untuk menolak dan menerima sesuatu. Pendapat lain menyebutkan bahwa kognisi merupakan bagian intelek yang merujuk pada penerimaan,penafsiran,pemikiran,pengingatan,penghayalan,pengambilan keputusan dan penalaran. Dengan kemampuan kognisi inilah individu mampu memberikan respons terhadap kejadian yang terjadi secara internal dan eksternal.

Tokoh yang mencentuskan teori kognitif ialah Jean Piaget. Dalam teori ini,Piaget mengungkapkan bahwa asimilasi merupakan proses ketika stimulus baru dari lingkungan diintegrasikan pada pengetahuan yang telah ada pada diri anak. Proses ini dapat diartikan sebagai suatu objek atau ide baru ditafsirkan sehubungan dengan gagasan atau teori yang diperoleh anak.

Beberapa uraian di atas memberikan suatu penjelasan dan pemahaman bahwa kemampuan kognisi seorang anak berkembanga melalui proses rangsangan yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya,rangsangan-rangsangan tersebut diterima dan ditafsirkan melalui daya pikirnya yang kemudian diwujudkan dengan perbuatan.

Berikut ini tahapan-tahapan perkembangan kognitif seorang anak menurut Jean Piaget.


a) Masa sensori motorik (0-2,5 tahun). Pada masa ini seorang anak (bayi) mulai menggunakan sistem pengindraan dan aktivitas motorik untuk mengenal lingkungannya,seperti refleks mencari puting susu ibu,menangis dan lain-lain.

b) Masa praoperasional (2-7 tahun). Pada masa ini seorang anak sudah memiliki kemampuan menggunakan simbol yang mewakili suatu konsep. Sebagai contoh,seorang anak yang melihat dokter sedang praktik,ia bermain dokter-dokteran.

c) Masa konkreto prarasional (7-11 tahun). Pada masa ini anak sudah dapat melakukan berbagai tugas yang konkret. Ia mulai mengembangkan tiga macam operasi berpikir,yaitu identifikasi (mengenali sesuatu),negasi (mengingkari sesuatu), dan reprokasi (mencari hubungan timbal balik antara beberapa hal).

d) Masa operasional (11-dewasa). Pada masa ini seorang anak sudah dapat berfikir yang abstrak dan hipotesis seperti menyimpulkan sesuatu hal.

Dari beberapa tahapan perkembangan seorang anak tersebut,yang termasuk dalam kategori perkembangan anak usia dini ialah masa sensori motorik dan praoperasional. Pada masa itulah seorang anak akan merespons segala yang kita berikan kepadanya,tanpa ia mengerti apakah itu hal yang baik atau buruk. Semua yang ia dengar dan lihat akan terserap dalam pikirannya karena memang ia belum memiliki filter yang menyaring segala sesuatu yang masuk pada dirinya.

Sejalan dengan itu,Beaty berasumsi bahwa anak mengembangkan kemampuan kognitifnya melalui kegiatan bermain dengan tiga cara,di antaranya (1) memanipulasi (meniru) apa yang terjadi dan dilakukan oleh orang dewasa atau objek yang ada disekitar anak; (2) masteri,yaitu menguasai suatu aktivitas dengan mengulangi suatu kegiatan yang tentunya menjadi kesenangan dan memberkan kebermaknaan pada diri anak; (3) meaning,yaitu memberikan kebermaknaan pada diri anak sehingga menumbuhkan motivasi bagi anak dalam melakukannya.


Artikel Menarik lainnya :

Description
: Karakteristik Perkembangan Kognitif
Rating
: 4.5
Reviewer
: Unknown
ItemReviewed
: Karakteristik Perkembangan Kognitif

0 comments:

Post a Comment